8:12 AM

FIRST MOMENT- CHOI EUNHEE-

February, 2006
Seseorang dengan topi NY yankee hijau dan tanktop warna hitam dan celana training hijau army dan jaket coklat yang dilingkarkan dipinggang memasuki ruangan.
“hey Annie.. where did you go?” seseorang didalam ruangan yang besar itu menyapanya.
“oh hey Depp, Just take a lunch, you know, there’s a new food stall there, you know, it sells hot dog. Humm delicious” aku memberikan 2 telunjukku kearah mukanya. Dia Depp temanku sesama anggota Free Styler (nama club dance ku). Nama aslinya sebenarnya Dave, hanya saja memang semua disini punya nama panggilan tertentu dan yah, dia mengubahnya menjadi Depp sama seperti Depp pada Johnny Depp.
“By the way Depp, what makes you still here? Don’t you have some appointment with Ray?”
“Oh yeah,.. he just left me for another appointment. F**K”
“Hey don’t be so rude boy, tell me who’s that so important to make Ray leaving you?” aku mnyeringai
“Euwh, the word ‘leaving’ makes me so goosebumps, for yourt information I’m not gay and don’t want to. Dunno, don’t care. But I slightly looked that he has a small eyes like you” Depp mengendikkan bahunya dan berlalu karena tiba - tiba handphonenya berbunyi. Aku beranjak menuju player dan memasukkan CD kedalamnnya, menyalakannya dan mulai menggerakkan otot2 dan tulangku yang mulai gatal untuk bergerak.

3 hari kemudian
“Annie…” Ray berlari kearahku sepertinya dengan raut muka kebingungan.
“Hey.. whats up?” sku melihat ke arahnya dengan raut muka bingung.
“Have you seen someone with black hat, and grey jacket?”
“Not yet.. who?”
“ah nothing.. bye” dan dia berlari lagi. Aku kembali berjalan menuju tempat yang ingin kutuju yaitu tempat penjualan hotdog yang kukunjungi 3 hari yang lalu.
“Annyeong ahjussi.. eoddokae jinaeyo? (how are you?)” aku menyapanya, dan dia balik tersenyum padaku. Yap, penjual hotdog itu adalah orang korea, orang yang satu leluhur denganku.
“South korean too?” aku tidak menyadari ada lelaki disebelahku. Aku menoleh kearahnya. Memakai topi hitam dan jaket abu – abu, hm.. sepertinya ada yang mencari lelaki ini siapa ya? Aku masih berfikir sampai aku melihat ada yang melambaikan tangan ke arahku.
“Hello??”
“Yae, Jeonun hangug haeyo, dangsinun? (yes I’m Korean, are you?)
“wow aku bertemu orang korea yang tinggal di amrika tapi masih bias berbahasa korea” dia tersenyum. Aku bingung
“Kenalkan namaku Jung Ji hoon..” dia menyerahkan tangan kanannya, sku berpikir lagi sepertinya mukanya terlihat familiar.
“nugu-yeo (who are you?)”
“Aniie, ehm.. Choi Eunhee”
“Are you a dancer?” dia bertanya lagi
“Do I look like a doctor for you?” aku menatap matanya sambil tersenyum kecil.
“No, I think you are a singer”
“ehm, you’ll regret if you hear my voice” aku tersenyum lalu mengambil hotdogku dan berjalan menuju tempat latihan lagi.
“Or maybe a rapper?” aku melihat ke arah lelaki itu. Kenapa dia begitu keras kepala membuntutiku dan menanyai segala hal yang tidak penting ini.
“Never try, ask Depp, maybe he’s good at it”
“But I’m looking for a girl…”
“Hey, are you looking for a bitch who could rap?” aku meliriknya, jijik.
“No no no, don’t be wrong, Annie, ah Aish I couldn’t explain it here, it’s gonna be long story. Oh yeah.. can I borrow your cellphone?”
“Huh?” aku semakin bingung
“Just give me your phone please..” dan seperti tersihir aku menyerahkan handphoneku. Dia menekan – nekan keypad handphoneku dan kemudian menyerahkannya lagi.
“ok, Thanks. Oh yeah. Say Hello to Ray From me, bye” dia tersenyum dan berlari menjauh dariku yang masih terbengong – bengong menatapnya dan tersadar.
“Oh yeah.. Ray!!!”
1 bulan kemudian, Apartemen Annie di New York
“Hei dad, yeah. I’am already packing? Now? Hm.. I guess I’ll go to korea. Why? Hmm, I don’t know, Ray got the invitation to korea. No no no just for 1 weeks. Oh dad, can I hang up for a second? I think ray calling me, bye” Annie me nekan tombol yes di handphonenya lagi.
“Hey ray.. whats up? Yap yap I’m already packing. Yeah I know. Ok ok. Bye” dan dia menghubungi ayahnya lagi.

2 hari kemudian, Incheon airport.
“Ahhhhh my back, ah my neck” Depp mengeluh saat keluar dari bagian imigrasi.
“Hay Annie.. whats.. up? Ray memandang Annie yang tegak mematung.
“No.. its korea..”
“Yap, its South Korea exactly..”Ray menambahkan
“I know it, I know it. It’s my HOMETOWN you know?” Annie menepuk – nepuk bahu Ray kegirangan.
“100 percent I do.. so?” Kali ini Depp
“so I could eat kimchi from the place original place… ah happy!!!!” mata Annie berbinar2 seperti anak kecil. Kedua temannya yang lain tersenyum, menggeleng dan mulai menarik Annie yang mulai menyebutkan nama2 hal berbau korea satu persatu.

-to be continued-

1:52 AM

First moment - Kim Chaeerin-

Seoul Gamnam Junior High school, Pertengahan 2006, Upacara masuk SMA
“Hai, lihat anak itu. Di ulzzang yang itu ya?”
“Ya, aku tahu. Dia benar – benar imut seperti yang di foto ya?” dan seharian itu aku selalu mendengar bisik – bisik tentang eksistensiku disekolah ini. Sebenarnya aku merasa kurang nyaman dengan semua ini. Uh.. rasanya aku ingin sekali upacara penerimaan murid baru ini cepat selesai
Dikelas
“Hei kenalkan, namaku Kim Chaerin, senang berkenalan dengan kalian semua. Mohon bantuannya” Sesi perkenalan sudah dimulai dari tadi dan entah kenapa saat aku yang maju, semua teman – temanku begitu gegap gempita terutama yang laki – laki, mereka seolah menantikannya. Aku jadi jengah.
“Hai, Chaerin, kenalkan, namaku..” Dua orang datang menghampiriku saat istirahat.
“Aku tahu kok, namamu Han Seonyong dan Park Harin kan?” mereka terkaget, dan terpana
“Aku bahkan juga hafal nama teman sekelas kok” aku tersenyum lagi
“Ah.. kiyeopta” Harin memujiku
“Gamsahamnida” aku tersenyum dan berlalu. Sepertinya aku ingin cepat pulang.
Di Rumah Chaerin
“Ah, Umma, hari ini begitu melelahkan..” aku berkata dan tersenyum pada wanita disebelahku.
“Oh ya? Sepertinya menyenangkan” Dia tersenyum, sepertinya aku tahu siapa yang harus ‘disalahkan’ atas senyum manis yang ada padaku ini.
“Tidak, mereka menatapku kagum tapi juga seperti takut mendekatiku, uh.. aku harap dua orang itu tidak membuat mereka bertambah takut atau aku yang malah takut pada mereka” kugembungkan pipiku tanda tidak nyaman. Mungkin kalau saja teman – teman disekolahku itu melihatnya tentu mereka akan berteriak “kiyeopta” lagi dan lagi. Tiba – tiba pikiranku teralihkan karena getaran dari tas tangan umma disofa tempatku duduk, pasti itu handphonenya, aku angkat.
“Umma tidak ada oppa, telfon lain kali saja..”
“Ah.. Chaerin~~~~” suara diseberang sana bertambah keras dan manja
“Bogoshipposeo chaerinna~~~, ah, aku ingin menggelitiki adik kecilku. Mana Umma?”
“Entahlah, Masak makan malam mungkin” aku menjawabnya malas – malasan.
“Oh ya, hari ini hari pertamamu sekolahkan? Pasti kau sudah punya banyak penggemar ya?”
“Hahaha, iya, tapi penggemarku sendiri. Mungkin saat mereka tahu aku punya kakak sepertimu dan dia, aku akan punya banyak penggemar lagi” dan Hyung Joon (kakak pertamaku) tertawa keras di sana.
“Aku rasa aku dan Kibum akan membuatmu repot nanti. Uh.. aku tidak tega melihat adikku satu – satunya dijahili oleh para penggemarku”
“Hei kau tahu, Kibum oppa bisa menangis kalau mendengarnya”
“Biarkan, aku lebih menyayangimu Chaerinna~~~”
“Memangnya aku pernah menyayangimu?”
“Waaaaaa, Kibum-ssi, sejak kapan kau ada di situ?” aku terkekeh, hp ditanganku kini sudah berada ditangan kakak laki – lakiku yang lain. Kim Kibum. Dua orang kakak laki – lakiku yang satu itu memang senang sekali berkelahi. Aku terhibur sekali memiliki dua orang kakak laki- laki yang lucu dan baik. Tapi itu dulu, sebelum tiba – tiba Hyung joon oppa menjadi terkenal dengan SS501 nya dan jarang pulang kerumah karena dia tinggal bersama teman – temannya. Dan Kibum oppa pun seakan mengikuti jejaknya dengan XING nya itu. Aku baru menyadari ternyata sekarang mereka begitu digilai oleh banyak wanita.
“Hei sepertinya si cebol mau bicara padamu” Kibum menyerahkan handphone padaku dan aku mendengar dengan jelas bahwa Hyung joon oppa memaki – maki Kibum dengan kata kodok.
“Chae rin, kamu tidak berniat jadi artis kan? Lebih baik tidak saja aku takut nanti saat kamu terkenal aku tidak punya banyak waktu mencubiti pipi adikku lagi”
“Hahahaha, gomawo oppa, saranghae” aku tersenyum
“Saranghae chaerinna~~ bye!!!” Uh Andaikan mereka tahu betapa aku juga takut tidak bisa memeluk dan bermanja – manja dengan 2 kakak laki – laki itu lagi. Juga betapa takutnya aku dibanding - dibadingkan dengan mereka.
Flashback
“Hyung joon, Kibum lihat kemari” mama menyuruh kedua anak lelakinya yang berumur 10 dan 7 tahun itu menoleh ke arahnya di sebuah wisata keluarga. Dan mereka langsung pasang gaya. Kibum yang jauh lebih kurus dan tinggi di banding kakaknya itu berkacak pinggang, sedangkan hyung joon menggebungkan pipi dan mncebik. Ibu itu tersenyum, agak sedkit bangga punya anak – anak yang fotogenik dan tampan.
“Chaerinna, lihat kemari sayang…” setelah itu ia memanggil anak perempuannya, dan anak perempuannya itu menoleh dan tersenyum. Memperlihatkan deretan gigi yang rapi dan putih, dengan mata seperti boneka yang membulat. Saat melihat hasilnya ia tersenyum. Anaknya yang satu itu lebih fotogenik dari kedua kakaknya. Seolah lensa kamera yang membidiknya selalu bisa menangkap senyum gadis kecil itu. ‘Kalian semua pasti jadi orang hebat’ dan lagi – lagi ibu itu tersenyum.
September 2006
Diperjalanan pulang dari sekolah, aku melihat ada kerumunan di dekat rumahku. Banyak anak sebayaku berbaris disana, bahkan diantaranya masih memakai seragam, aku berlalu saja, tidak begitu tertarik dengan keramaian, sampai tiba – tiba.
“Iya, senyum..” ada kamera Tv dan penyiar, dan aku terlanjur tersenyum saat kamera itu membidik sang penyiar yang memang berdiri didepanku.
“Chagaman, chagaman..” orang yang berdiri di belakang kameramen itu tiba – tiba berjalan kearahku, aku menuduk.
“Sepertinya aku pernah melihatmu, dimana ya” aku tetap menunduk dan menggeleng.
“Ah.. tidak penting, kamu ikut casting di sana?”Orang itu (yang ternyata dari M-net, terlihat dari rompi jaket yang digunakannya) menunjuk ke keramaian itu dan aku menggeleng lagi. Tapi rupanya dia tidak melihat gelenganku dan malah menarikku masuk kedalam, melewati barisan tadi.
“PD nim, lihat siapa yang aku bawa..” orang tadi membawa aku keruangan seperti studio, dindingnya berwarna coklat muda, disana hanya ada 4 kursi, dan satu kursi diantaranya diisi oleh sosok yang sangat kukenal.
‘Rain oppa’ Jeritku dalam hati. Wah, kok bisa ada orang sehebat itu disini. Yang hanya 4 blok dari tempatku tinggal. Sementara aku sibuk dengan pikiranku tentang Rain oppa, lelaki yang membawaku kesini malah sibuk berbicara dengan orang yang duduk di sebelah Rain dan menunjukkan sesuatu. Tiba – tiba terdengar deheman dari laki – laki itu.
“Boleh kami tahu namamu?” aku melihat kearah orang yang bicara itu, sambil menunjuk diriku sendiri.
“Ya, kamu” Wanita yang disebelahnya sepertinya tidak sabar.
“Chaerin, Kim Chaerin”
“Wah kamu yang dulu kids ulzzang itu ya?” Tiba – tiba lelaki yang bertanya padaku itu setengah berteriak , wah muncul lagi pertanyaan itu. Aku mengangguk dengan berat hati.
“Aku tahu Cyworldmu, ramai sekali. Ternyata aslinya jauh lebih cantik” kata – kata orang itu malah jadi terkesan mesum ditelingaku, walaupun begitu aku tetap tersenyum.
“Kamu bisa akting?” aku menoleh, kali ini suara orang yang aku kagumi , Rain.
“Aku belum pernah mencobanya” aku menjawab, sepertinya suaraku pelan sekali. Tertahan di tenggorokanku
“Kalau bernyanyi?” Rain bertanya lagi. Aku melihat kearah 3 orang yang ada bersama rain plus orang yang membawaku kesini. Mereka semua terlihat bingung dengan Rain
Tanpa sadar aku membuka mulutku, lagu dari Byul dengan lancarnya meluncur dari mulutku
I think I love you kuron gwabayo
Cause I miss you Kudaeman omsumyon
Nan amugotdo mo-thago jakku saeng gang nago iron gon bumyon amuraedo
I’m Falling for you nan mullat jimman
Now I need you onu saen ga nae mam
Kibun gose aju kuke jarichamun
Kudaeye mosubul ijen puwayo
Aku berhenti. Melihat kearah mereka yang terdiam, lalu wanita yang tadi berdehem
“Bisa kami ambil 1 satu gambarmu, silahkan kamu lihat ke kamera itu” Ia menunjuk kamera mana yang harus dilihat “Kamu tinggal berakting sesukamu” lanjutnya dan tiba – tiba kameramen langsung mengambil gambar, dan kenapa aku secara otomatis langsung tersenyum dan memamerkan gaya imutku. Mereka berbincang sebentar dan kemudian,
“Sayangnya kamu terlalu imut, sehingga kami tidak bisa menerimamu” Suara wanita itu memecah keheningan. Hah, aku tidak habis pikir, apa sih maksudnya ini semua, aku ditarik kesini, disuruh menyanyi, disuruh berakting depan kamera dan dibilang tidak bisa diterima. Yang Jelas karena ketidakmengertianku itu aku malah melangkah keluar dengan cepat, tapi sejurus kemudian tiba – tiba Rain oppa menahanku
“Boleh aku tahu alamat emailmu?” entah karena pesonanya atau apa dengan cepat aku menyebutnya, lalu aku berjalan keluar dengan muka memerah antara marah karena ketidak mengertianku dank arena malu. Yang aku tidak tahu, Rain oppa menyimpan alamat emailku dengan nama : Next Star.

1:31 AM

First moment - Kim Jinsa-

22 Oktober 2006, Seoul, Akhir Musim Gugur.

Aku terbangun, kulihat jam, baru pukul 8 pagi. Malas – malasan aku membuka kamarku. Seorang wanita setengah baya menatapku
“Eliza sayang, kamu sudah sarapan?”
“Not yet mom, can I go to my dreamland again mom?” aku menyahut, acuh dan sedikit tidak suka.
“Eliza, ini Korea, mama mau dengar han gul”
“If you keep calling me Eliza means that I don’t have any responsibility bout being Korean, mom” Aku bergelung lagi di kasur, suasana akhir musim gugur memang sangat menyenangkan untuk tidur, saat mata ini hendak terpejam, mama memulai aksinya lagi, ia menegakkan badanku tanpa usaha yangberarti seolah aku ini boneka
“Baiklah, Kim Jinsa, pagi ini begitu indah jika dihabiskan hanya untuk bertengkar. Bangun, mandi dan sarapanlah, lalu berangkat ke sekolah” dia mulai mendorong ku ke kamar mandi melemparkan piyama handuk biru mudaku dan menutup pintu kamar mandi itu.
“Ach.. Nein mama, Ich habe Kopfschmerzen (Ah.. No mama, no.. I got headache)” Banyak orang bilang aku keras kepala dan itulah aku.
“Kamu berada di Seoul sayang bukan lagi di Zurich, mama tidak mau dengar lagi bahasa Inggris, Jerman atau bahkan Perancis dari mulutmu. Lagipula kamu bukan anak kecil lagi, cepat keluar atau kimbapmu akan dingin dan keras ” mama berteriak dari luar.
“Oui” Aku mendengus tak suka.

Akhir Januari 2007, Di kelas SMU swasta Shindongshin

Di luar tadi dingin sekali, Seoul di musim dingin memang dingin dan menggigit, tapi yang paling mengecewakan aku belum melihat salju sampai sekarang, rasanya beda sekali dengan di Zurich. Aku menghela nafas sepertinya lumayan keras sampai ada yang menegurku,
“Jinsa-ssi, gwenchanayeo?” Rupanya Choi Jonghun yang menepuk pundakku tadi. Dia teman sekelasku, beberapa teman kelasku mengaguminya, Mereka bilang Jonghun tampan dan itu memang benar, tapi aku terlanjur tidak suka dengan wajah orang korea (ibuku pasti menangis karenanya). Jonghun juga katanya akan debut (yang aku sendiri tidak mengerti apa maksudnya)
“Ya, aku baik – baik saja” kuberikan senyum simpulku padanya, dan berbalik lagi untuk menikmati melihat anak – anak kelas lain tengah berlarian membeli roti bakar di kios seberang pagar yang sepertinya agak menggugah seleraku.
“Jadi kamu tidak ikut pesta perayaan nanti sore?”
“Sepertinya tidak” aku melihat kearahnya, sekarang posisinya berada tepat di depanku. Sepertinya dia membalikkan posisi kursinya penuh
“Baru kali ini aku tahu ada anak perempuan yang lebih memilih berlatih di Gym daripada pergi ke pesta” dia tersenyum dengan senyum khasnya, tipis tapi membunuh, tapi sayangnya aku sudah terbiasa dan muak dengan senyum a la pangerannya yang seolah selalu ditujukan untuk menaklukkan banyak wanita itu.
“How he knows bout that, I never told anybody before?” aku berbicara, sudah rahasia umum orang korea seperti laki – laki dihadapanku ini tidak begitu fasih bahasa korea.
“No one told me, I just knew” aku ternganga, dia tersenyum, sepertinya dia bangga sekali karena bias menjawab pertanyaanku, anak kecil sekali lelaki dihadapanku ini.
“Ja, Ich habe Bodybuilding traineren” aku tersenyum balik, dia salah menantang, bahkan semua orang tahu Eliza paling tidak suka kalah dan dengan melihat dari raut mukanya yang pias aku tahu kami sudah 2-1, dan percakapan kami terhenti oleh gadis – gadis yang entah darimana membawakan roti bakar untuknya, dan salah satu diantara gadis itu memandang ku dengan tatapan membunuh. Aku beranjak mengambil tas dan coatku bersamaan dengan bel tanda homeroom class selesai.
GYM AREA
Aku menghapus keringatku, rasanya setelah berlatih bersama instruktur selama 2 jam cukup membuatku dehidrasi tiba – tiba. Kurogoh tasku, dibagian dimana biasanya aku meletakkan satu botol sport drink. Tapi aku tidak menemukan apapun disana. Haish, sepertinya aku lupa lagi untuk membelinya di bawah. Sifat pelupaku kali ini bisa membunuhku mungkin.
“Need a Water?” Tiba – tiba aku mendengarkan suara dibelakangku.
‘Oh God, it’s Holy Creature’ aku memandangi laki – laki yang membuat sport drink yang mungkin bisa jadi penawar tak lagi berarti apa – apa. Lelaki ini seperti David statue yang pernah aku lihat di Athena, bedanya lelaki dihadapanku tetap memakai boxing short hitam dengan badan benar – benar indah.
“Yeah Maybe” aku sedikit mengangguk sedikit, tapi masih tetap mengagumi keindahan di hadapanku. Dilihat dari pandangan orang – orang disekitarku (yang beru kusadari) sepertinya laki – laki ini sejenis orang penting seperti Artis, tapi entah kenapa dia dikelilingi laki – laki dengan wajah seperti tukang pukul?.Mungkinkah dia presiden atau pangeran korea? Tapi sepertinya tidak. Aku masih memandanginya
“ Maybe I’m too handsome so you still dazzled in your position and don’t take this one” Dia tersenyum, matanya yang khas korea itu menyipit dan aku tersadar dia itu orang korea
“Not really, if you ask me. No Hard feeling please, I’m in a position that never have any appetites in Korean guy” Dia tertawa mendengar caraku berbicara.
“But you look like Korean, hum.. a little”
“Yeah Literally I’m Korean, my parents are Korean, but I was born on Zurich and my father’s father is originally from Austria, so I’m a quarter of Austrian”
“hahaha, yeah, you looks like foreigner a lot, but your small eyes and your chubby cheeks tell me that you’re Korean..” Dan akhirnya dia menjelaskan bahwa dia bernama Jung Jihoon dan dia seorang pencari bakat, dia menawarkan aku kartu namanya dan sempat mengajakku berbicara dalam bahasa korea yang langsung kutolak dengan mengatakan bahwa aku tidak begitu lancar berbahasa korea.
“So I’m waiting for you Eliza, and this for you” Dia menyerahkan sport drink dan kartu namanya lalu berlalu dari hadapanku begitu saja.
Malamnya dirumah Eliza
“Hei sist, can you come here please…?” aku memanggil kakakku dari ruang tengah, dia sedang menghabiskan makan malamnya di meja makan
“Wae dongsaeng aa?? Aku sedang makan” Sepertinya orang di rumah ini terkena doktrin mama tentang hidup a la korea. Dan entah kenapa Janine atau dia akan sangat senang sekali dipanggil Jin An benar – benar tidak bergeming dari depan ddokpokki nya.
“Do you know Who is Jung JiHoon?” Dan sepertinya kata terakhir itu sanggup membuat perhatiannya teralih dan mendekat ke arahku.
“Hwaa~~~~~” aku menutup telingaku, suara kakakku yang satu ini benar – benar menulikan telingaku
“Jinjjaeyo? Jjinjaeyo? Jinjaeyo?” kali ini dia tambah brutal, dia bahkan mengguncang – guncang bahuku. Sepertinya aku harus menuntut Jung jihoon kalau bertemu dengannya lagi atas tuduhan menghipnotis kakakku sampai gila dengan sebuah kartu nama
“Ummmmmma, kemari.. Jeballlllll~~~!!!” dan ide gila mana lagi tiba – tiba kakakku satu – satunya ini memanggil ibuku, dan saat ibu dating, tanpa diminta kakakku menceritakan hal – hal yang bahkan aku belum ceritakan. Aku curiga dua hal, pertama jangan – jangan kakakku ini bisa membaca pikiran atau jangan – jangan kakakku ini orang suruhan si Jihoon itu.
“Okeh, jadi Minggu depan kita belanja baju dan make over total Jinsa.” Entah kenapa tiba – tiba muncul ide gila
“What?!” aku berteriak, tapi tak ada yang peduli toh suara teriakanku tenggelam diantara kegembiraan kakak dan ibuku.

11:45 PM

Teaser

TEASER :
31 Desember 2009
M-NET special new year stage

On the audience seat, there is 5 girls sitting and watching seriously on the stage.
4 Hours a go at the studio on the lower ground of J-Tune building.
“This is your chance, Just watch and Pay attention for every single move, and another things they will do on stage. I don’t want all of you become a copycat, I hope you will know why they can get attention, kurochi??” Ji Hoon soengsaenim said on those 5 girls
“Ne..” they answered together and nodded
Jihoon smiled and left.

11:15 PM

Introduction

Introduction
SoN9 (Sing on New Generation)
The name is chosen by Rain due to all member year of birth. They All was born in 1990 – 1993. Rain determine that this group will make a change as new generation.

Members
Choi Eun Hee
Birth name: Choi Eun Hee
Internatinal Name : Choi Annie
Stage name : Annie
D.O.B : New Jersey, 02-07-90
Blood Type : AB
Height/Weight : 167/45
Position : Leader, Lead dancer, Singer
Trivia
She has a beautiful face and tanned skin because she has travelling as her hobby. Born from Korean family but live in America doesn’t make her forget her ancestor, She speaks han guk very well, better than Isa. Instead of speaking in English she likes speaking in Korean language or French. Ji Hoon found him while he does a recording in NY and visit one of dance club. She does dance very well, sometimes she even create her own dance. She really adores MJ. She is an AB type with a really strange attitude. She loves to make another member laugh because her dorkiness. Guess what instrumental she is best for? Percussion. Really AB Type. Annie’s name often misunderstood as unnie (older sister in Korean) by another member.

Kim Jinsa
Birth name : Kim Jinsa
International Name : Eliza kim
Stage name : Isa
D.O.B: Vienna, 09-09-90
Blood type : B
Height/weight : 168/49
Position : Singer, Rapper, Dancer
Trivia :
She was born as a magnae in her family who loves sport so much. When she was shild, she had a willing became swimmer or Taekwondo athlete . Ji hoon found him on the sport center. Has an ability on martial art make her easy to moved and do dance but because of she is too absent minded, she often does mistake. Very Spoiled to another member even she’s not magnae, but she doesn’t like to do aegyo. Her Korean is so so cause she just lived in Korea since High school , before, she and her Family spent her live in Vienna (Wina), so she can speaks deutcsh (German language) and english well. She has an ability to play Cello but lack on reading note.

Park Sae Ra
Birth name : Park Sae ra
Stage name : Sara
D. o.B : Osaka, 09 – 01 – 91
Blood Type : B
Height/ Weight : 165/ 47
Position : Rapper, Lead dancer
Trivia
She has an unique oriental face, born from Japanese mother and Korean father makes her face is so chubby even on she has a skinny body. She got into J- tune because of J-tune closed cast. She cast as Rapper and she got it. Not just rapping she even does dance well because she has a basic on ballet. She is Umma on the Group. She does cooking very well. She also like cleaning and another housekeeping.

Han Na Ra
Birth name : Han Na Ra
Stage name: Hanna
D.o.B : Seoul, 29 – 02 – 1992
Blood Type: O
Height/ weight : 167/ 47
Position : Singer, dancer
Trivia
She is a sister of Korean model and actress Han Ga In, She makes her sister as role model. She did modeling at the first time, she also starring at camera and uniform commercial film with MBLAQ. She is the first trainee at J-tune entertainment. Ji hoon Invite her after Han Gain introduced her. She totally looks like Han Gain, even C.C thought that at the first time met. She has ability on singing and playing instrumental such as violin and Piano.

Kim Chaerin
Birth name : Kim Chaerin
Stage name : C.C (Candy Cha)
D.O.B : Seoul, 09 – 03 – 93
Blood Type : A
Height/Weight : 163/45
Position : Lead singer, Dancer, Magnae
She is the youngest sister of Kim Hyung Joon and Kim Kibum (U-Kiss)
Trivia
When first time you meet her, your opinion must be ‘She looks like a candy, too cute as marshmallow’. She loves camera and act in front of it. She got ulzzang kids at 5 years old. Ji hoon found him on the cast of one drama series that Ji hoon cast as the main actor, even Cha is so cute she didn’t get it cause her face doesn’t resemblance with the character. Her figure is tiny but not her voice. She has a strong but soft voice. She has an ability to painting and writing song. His musical ability is Guitar and Piano but she is the best at guitar. Because she is the magnae, she does aegyo often but she’s not as spoiled as Isa, sometimes she even does everything likes matured woman.

2:49 AM

Happy Together ep 3 ; dont wanna try song~~~

Hari Ke 3 diasrama SHINee

[CAMERA : ON]
Suasana di kamar apartemen ini sepi sekali, tidak ada satupun personil yang ada diruang tamu, ruang makan dan juga kamar. Mari kita coba intip, ternyata ada dua orang di dapur,
“Lunch? Kimbap?” Neesa mengernyit.
“Hu uhm.. Kimbap, they have a concert in hall X, and we should make them a lunch to encourage..” Rahma mengangguk – angguk
“oh.. how about the permission??”
“Its ok.. their manager has agreed so we just come, call him and Voila we could see them..”Rahma menjelaskan.
Akhirnya mereka mencari – cari bahan makanan dan mulai memasak.
“Huum, mrip sama makanan Jepang ya?” Neesa menyiapkan gimi (lembaran rumput laut kering) diatas cetakan kimbap (bamboo panjang yang bisa digulung.
“ Kurochi (right!!)” Rahma mengangguk sementara menyiapkan isinya “Hanya saja taste rumput laut dan isinya berbeda, ini yang membedakan..” Rahma mengambil 1 botol bening berisi sayuran
“Kimchi?” Neesa mengernyit (lagi)
“Dae Dae” iya mengangguk lalu meletakkan kimchi diatas Nasi dan potongan tuna.

HALL X, CHARITY CONCERT EVENT, 11 AM
[CAMERA : STILL ON]
Manajer SHINee membawa Rahma dan Nisa masuk ke Backstage tempat para anggota SHINee sedang mengadakan persiapan.
“Lihat siapa yang datang..” Manajer itu menyapa SHINee, lalu kedua orang itu muncul
“Huo…”Suasana riuh langsung tercipta disana.
“Lihat.. kami bawa apa?” Neesa menunjukkan bekalnya.
“Huoo..” suasana makin ricuh, semua berjalan mendekat kerah Rahma dan Neesa, Manajer menyiapkan meja dan kursi, Rahma membuka bekalnya dan semua terkaget melihatnya.
“Huoo.. Kimbap???!!!” mereka melihat ada banyak kimbap disana.
“Siapa yang memasaknya??..”
“Kami..” Neesa tersenyum “Tapi sebagian besar Rahma onnie yang mengerjakan” Rahma ikut tersenyum
“Try it..” Rahma memberikan sumpit kepada anggota SHINee, semuanya langsung mengambil satu persatu.
“Huo… Enak..” akhirnya mereka semua makan dengan lahap hingga 2 kotak bekal makanan itu kandas.
“ Sebagai ucapan terimakasih kita harus melakukan sesuatu untuk mereka” Key tiba – tiba mengajukan usul.
“ Oh.. Stage performances..” Jonghyun ikut mengusulkan
“Minho-ssi gimna kalau kamu…” Neesa melihat kearah minho kemudian melihat kea rah Rahma
“Ani.. Ani…” Rahma melambaikan isyarat kurang stuju, tapi ternyata personel SHINee ynag lain punya pemikiran yang sama dengan Neesa sehingga mereka mengiyakan apa yang dimaksud oleh Neesaa
“Request request…”Onew mulai ikut menggila, tapi rahma tetap terdiam, begitu juga minho
*awkward style*
“Ah.. waktu Noona nomu yeppo, kamu ngerap.. kamu…” Neesa memeragakan gaya andalan Minho lalu ikutan melakukan wink andalan Minho...
“Hwaa…” yang lainnya ikut heboh saat melihat Neesa melakukan Wink..
“Eh.. Mian.. Mian” Neesa memerah, menutup mukanya..
“Maksudku, Minho harus melakukannya untuk kita, dia harus menemukan dimana kita duduk nanti, dia harus menunjuk kearah kita.. Go go.. Find us…” Neesa heboh sendiri.
“Wah jenius” Key mengacungkan jempolnya. “Lalu noona sendiri minta apa?” sekarang gantian Neesa yang terdiam, dia menggeleng, Rahma tersenyum jahil.
“Taemin-ssi,, saat kamu solo dance di Noona nomu yeppo, lakukan heart dance.. that’s cute enough to flirt her..” Neesa makin memerah..
“Onnie~~~~ a…” Taemin juga ikut memerah ditimpali sorakan hyung – hyungnya..

SAAT SHINee PERFORM
Lagu Noona nomu yeppo dimainkan, dan saat Minho melakukan Rapnya Dia menunjuk kearah 2 wanita itu, dan melakukan Winknya
“GYAA~~~~” semua fans SHINee langsung berteriak melihat Minho melakukannya. sedangkan Rahma dan Nisa tersenyum senyum kecil.
Saat Tae Min bersolo dance dia juga melakukan apa yang diwinta plus bonus wink yang membuat Neesa jadi berteriak
“HUAAAAA.. TAEMINNIE… NOMU NOMU CHOLWAEYEO!!!!”
(CAMERA : OFF)

Di ruang tunggu CONCERT Hall.
Neesa mengutak atik Laptop yang dibawanya, mentransfer foto2 yang ada di kameranya, sedangkan Rahma mulai bosan dengan ipodnya, dia lalu mengeluarkan biola yang selalu dibawanya, mulai memainkan sebuah lagu..
“Hah.. don’t wanna try… don’t wanna try…” Neesa menoleh kearah Rahma, Rahma menghentikan permainannya lalu mengangguk pelan.
“ I’ve a cousin that like that song so much.. the first song that he tried to play in piano is that song…”
“Oh ya?? he should meet me, maybe we could do duet. I love this song too” Neesa tersenyum dan mengangguk, Rahma melanjutkan permainannya.
“Rahma Onnie.. Would you keep my bag for a moment, I want to go to toilet for a moment.. please…”
“Oke.. Just go..”Sambil menunggu Rahma tetap melanjutkan permainan biolanya. sepertinya dia sangat menyuka lagu tersebut tiba tiba ada suara yang mengiringi permainan biolanya, suara yang indah dan pelafalan lirik yang pas.
don’t wanna try don’t wanna try don’t wanna try no more
Keep insisting when you know love is out the door
Rahma mendongak.. ia melihat lelaki yang menyanyikan lagunya, laki – laki itu bersama 6 orang dibelakangnya, Rahma merasa familiar dengan wajah mereka tapi ia tidak ingat siapa dan dimana ia pernah melihatnya.
“Wah… Nickhun Hyung..” Suara Minho datang dari arah berlawanan dengan pria tadi. Ternyata pria yang menyanyika lagu tadi adalah Nickhun salah satu personel dari 2 PM.
“Hey… apa kabar?” semua personel 2PM menyapa personel SHINee, Rahma terdiam di tengah keramaian itu.
“Oh ya.. ini Rahma, dia bintang tamu di acara Happy together, reality show terbaru kami” Akhirnya Onew berbaik hati meredakan kebingungan Rahma
“Dan ini…” ONew menoleh kesana kemari
“Neesa sedang ke toilet”
“Oooo”Onew mengangguk
“Oh.. orang jepang-inggris itu ya… Ogenki desuka?” WooYoung menyapa
“Hai, genki desu. arigatou.. Nihonggo..”
“Jangan percaya dia hanya tahu kata itu saja” Jaebum mulai kumat jahilnya
“Oh…”Rahma mengangguk – angguk. 2PM dan SHINee terlihat akrab, mereka tetap mengobrol dan Rahma masih merasa tersisih karena memang dia tidak begitu mengerti bahasa korea dengan baik dan tidak begitu mengenal mereka (2PM). Kemudian dari arah toilet Neesa datang, ia melihat banyak lelaki berkumpul dan Rahma sepertinya agak terkucilkan.
“Rahma Onnie.. are you ok??” suaranya lumayan keras sehingga membuat para personil SHINee menoleh.
“Ah.. ini Neesa, sama seperti Rahma tadi…”Onew hendak bicara lebih lanjut lagi tapi Neesa terlanjur melihat Nickhun..
“Nichi??” Neesa mengernyit, Nichkun mengangguk kemudian tertawa lebar..
“HWAAA $%^%&()$%^&*)*^%&*^($&()*bahasa Thailand*: Kenapa kamu bisa disini?)”
“@$%#^$&%*()_^#$%$^%&!~!%^*()_?”>(aku memang sekarang tinggal dikorea)” Ke 11 lelaki itu + Rahma melongo melihat percakapan dua orang itu, Neesa yang menyadarinya lalu menengok kearah mereka
“Hum.. Sorry.. dia sepupuku, His mom is my Mom’s older sister..” Key menjelaskan untuk SHINee dan Jae bum menjelaskan untuk personel 2pm
“ But we never meet each other since 4 years a go, the last time I met him is in US” Neesa menoleh kea rah Nickhun “ You said that you’re going to US for college, live with your pa..”
“Yeah, 2 years a go I came to Korea, JYP invite me to be a trainer “
“Ah.. Miss you my little Nichi.. You grow fast, now you’re taller than me” Neesa memeluk lengan Nickhun
“Heheehe you lose…” Nickhun membelai rambut Neesa
EHHHEHHHHEEEM!!!
ke 11 laki – laki itu berdehem tanda merasa terasing..
“Waw.. acara ini memepertemukan kelurga yang hilang” Onew tiba – tiba menggumam.
Key dan Jonghyun lalu tanpa malu – malu berteriak “WHATEVER ONEW SANGTAE”
“Hey perkenalkan, ini rekanku yang lain, ini Jaebum-Hyung, Junsu Hyung, Taec yon, Woo Young, Jun Ho dan Chan Sung” ke 6 orang yang dikenalkan mengangguk melambai pada Neesa dan Rahma.
“Ini Rahma..He’s at your age..” Nichkun mengangguk, “Oh ya rahma, Later I said about my cousin who likes don’t wanna try song, so he is..” Neesa menunjuk ke arah Nichkun.
“OOOh.. How about duet..” Neesa menambahkan lagi.. semuanya setuju dengan usul itu lalu mereka meminjam sebuah ruangan di hall tersebut yang memiliki piano. Dan terdengarlah musik mulai mengalun.
“Wow.. Mochita (cool)” Key dan Jong hyun bertepuk tangan melihatnya.
“Nice sync” Nickhun menjabat tangan Rahma dan mengedipkan matanya.
“Thanks…” Entah karena terlalu malu atau apa Rahma malah ikut2n melakukan kedipan mata, dan kemudian muka Nickhun yang putih langsung memerah, ia memegang keningnya yang mulai berkeringat..
“HWOOOOO” Key, Onew dan Taemin yang melihatnya kage, begitu juga para personil 2PM.
“Oh Nichi.. your face red now….”Neesa menggoda Nichi..
“Big tomato head” Neesa mulai menjulurkan lidahnya, Nichkun tidak tinggal diam, melihat Nichkun mau melakukan sesuatu, Neesa mulai berlari.
“Wanna catch me?? Try Try!!” Neesa berlari
“Watch out Nee~~~ I’m not a little kid anymoe” Nichkun mengejar, Personil SHINee dan 2 PM hanya menghela nafas melihat kelakuan dua orang itu, sementara rahma malah sibuk menetralkan pikirannya atas apa yang dillakukan pada Nichkun tadi.

*MINHO POV*
sepertinya Nichkun menyukai Rahma Noona, ia menggunakan mata kanannya bukan mata krinya yang berkedip seperti yang biasa ia lakukan di variety show, dan apa yang dilakukan Rahma Noona tadi?? ia melakukan Wink juga?? kenapa?? Kenapa sekarang hatiku sedikit sakit ya??

*TAEMIN POV*
Sesama sepupu masih boleh menikah tidak ya??? kenapa Neesa noona terlihat begitu akrab dan menyayangi sepupunya itu. waw, kenapa aku jadi tidak begitu menyukai Nickhun hyung ya??

(AND CAMERA STILL OFF)

6:30 AM

Touching friendship from Ee Teuk and Dong Hae (cyworld upadates)



From Eeteuk
사랑하는 동해 (Beloved Donghae)
.Someone who has become more than a member of the group…My brother Lee Donghae..
..Spending 10 years together..We’ve really been through a lot..
..Happiness, sadness, joy, tears..Feeling it together..My brother..
..After coming back from busy schedules..Hyung!!!Hyung’s really great..ㅋㅋㅋㅋㅋ
..How do you think of that on broadcasts?..ㅋㅋㅋㅋㅋI’m envious..ㅋㅋㅋㅋㅋ
..My little brother who teases me..
..When I want to sleep, he calls…Hyung!!!!!!!……
..I’ll sleep beside Hyung..and then slipping under the blankets..
..And then I get very annoyed..so I kicked him away..ㅋㅋㅋThen he comes back pretending to be sad..ㅋㅋㅋ
..But it is really annoying..ㅋㅋㅋㅋㅋㅋㅋㅋㅋㅋㅋㅋㅋㅋㅋㅋㅋㅋㅋㅋㅋㅋㅋㅋㅋ(kki for many times)
..Hyung! I’m going to China again, you’ll be lonely..
..Now he’s gone to Hong Kong..I’m really feeling lonely..
..Even though at dawn he’s really tired, he’s willing to talk about troubles through the night..
..Always..Believing in Hyung…Because Hyungie is doing well..and giving me strength…ㅠㅠ(wowo)
..Donghae-ya!!It’ll be great if you’re always happy!!!…
..Do you still remember before we made our debut we often hugged together and cried, and said that we’ll do well?ㅋㅋㅋㅋ(kkikkikkikki)
..Now we’re doing well like this..Now you needn’t worry any more..
..Do your best!!!Hyung will also work hard doing his best as an idol, MC….ㅋㅋㅋ(kkikkikki)
..So look for your position..Hyung will support you!!!!!!!ㅋㅋㅋㅋㅋ(kkikkikkikkikki)It’s a promise!!!
..Being alone in a big room..I’m lonely…I miss you..ㅋㅋㅋ(kkikkikki)
..Your father in Heaven is always watching over you and cheering you on..!!!!
..Thank you..!!You always say that health is of utmost importance!!!..
..You must also be healthy! !
..My brother Lee Donghae…!!I love you…………………….^^v

than Dong Hae replied
내 형 ….이특…^^/My hyung…. Leeteuk…^^
It has been 12 years since coming out to live life . . .
I met really good people .
To be honest, when I saw Leeteuk hyung’s words, I teared .
It’s a truth I really hate to admit . . .
But nothing is possible without hyung .
Being able to reach till today like this, it was only possible because of hyungie .
Teukie hyung who, if we cry, we cry together, if we laugh, we laugh together .
Teukie hyung who, thinks about others before himself and although it’s just a little more, he’d give others even more .
He’s superb during broadcasts .
Even though (he) knows everything, the feeling is like he’s not joking around ^ ^
Although there are times when (he) makes the atmosphere a little uncomfortable .
Teuk, who never admits to failure and is willing to bravely challenge anything ..^^
Even when I’m 40 or 50, I will believe in hyung ^ ^
I love you!!Hyung-nim!!
Hyung-nim, don’t feel lonely . . . I will continue nagging right beside you ^ ^
Even 10 years from now on ^ ^
Suju leader Leeteuk!!Leeteuk who is stronger than anyone else!! You are truly the thumb-wrestling king!!^^

ㅋㅋㅋㅋㅋㅋㅋㅋㅋㅋㅋㅋㅋㅋㅋㅋㅋㅋㅋㅋㅋㅋㅋㅋㅋㅋㅋㅋㅋ(its similiar with LOL)

credits: ilovejr@superduperlove.wordpress.com

ah...
they are not just a member of SJ neither just roommates, but they also have that sweet and lovable friendships..
uhm..
Nice oppa..
hope that you could be friends till long long time as you wish..
Amiin

6:16 AM

Donghae words to E.L.F



credits :ilovejr@superduperlove.wordpress.com


owh...
thanks for your words donghae oppa..
you always proud us as your fans..